081286968485

Mengenal Batu Hajar AswadOleh : AHMAD NURUL IHWAN (Pengasuh Rubrik Catatan Qolbu)

$rows[judul]

Depok. Sejarah batu hajar aswad yang berasal dari surga nampak jelas sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW bahwa batu hajar aswad berasal dari surga berwarna putih seperti susu dan cahayanya dapat menyinari seluruh alam, namun karena dosa manusia maka batu hajar aswad berubah warna menjadi hitam.

Berawal dari pembangunan Ka’bah yang dilakukan Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS. Nabi Ibrahim AS melihat salah satu sudut yang kosong sehingga memerintahkan Nabi Ismail AS untuk mencari batu ke atas bukit disekitar pembangunan Ka’bah. Nabi Ismail AS memenuhi perintah ayahnya mencari batu ke atas bukit.

Setiba diatas bukit datang Malaikat Jibril yang menjelma membawa batu dari surga dan  memberikannya kepada Nabi Ismail AS, dengan penuh rasa syukur dan senang Nabi  Ismail AS menerima dan membawa batu itu ke Nabi Ibrahim AS seraya bertanya “dapat darimana batu itu?”, Nabi Ismail menjawab ada seseorang yang memberikannya diatas bukit itu jawab Ismail AS.  Ismail AS pun merasa penasaran dan bertanya “whai ayah, siapa yang memberi batu itu ?” Nabi Ibrahim AS menjawab “itu Malaikat Jibril AS atas perintah Allah Ta’ala”. Kemudian dipasang batu hajar aswad itu hingga pembangunan Ka’bah selesai, kemudian Nabi Ibrahim AS berdo’a “Ya Tuhan kami terimalah amal dari kami sesungguhnya Engkau Maha Mendengar  dan Maha Mengetahui”. (Qs. Albaqarah ayat 127).

Sudut hajar aswad sangat penting bagi pelaksanaan ibadah haji dan umroh karena dari sudut hajar aswad dimulainya melaksanakan thawaf hingga tujuh kali putaran yang diakhiri disudut hajar aswad. Disunnahkan mencium hajar aswad sebagaimana Rasulullah SAW pernah melakukannya dan diikuti para sahabat. Hajar aswad akan menjadi saksi diakhirat bagi siapa yang pernah mencium dan menyentuhnya, bahkan dijelaskan bahwa hajar aswad memiliki dua mata yang dapat melihat, lisan yang dapat berbicara dan akan menjadi saksi bagi yang pernah menciumnya. MasyaAllah.

Semoga kita yang pernah menciumnya akan disaksikan oleh batu hajar aswad diakhirat kelak, dan bagi yang belum sempat menciumnya Allah Ta’ala berikan limpahan rahmat dan rezeki agar bisa ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umroh dan haji. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.

Barokallahu fii kum.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)