Mari renungkan ayat berikut ini, Allah SWT berfirman, artinya:“dan orang-orang beriman kepada apa yang diturunkan kepada-Mu dan apa-apa yang diturunkan (kepada orang) sebelum kamu, dan mereka yakin kepada akhirat”

Depok. Tataplah pagi memisahkan malam dan siang, tengoklah kumpulan besi yang mampu mengapung di lautan mengangkut kebutuhan, perhatikanlah segalanya menjadi hidup dengan curah hujan, lihatlah bermacam jenis hewan

Depok. Pagi kembali hadir menyapa siapa saja yang masih merasakannya. Indahnya dapat dirasakan, namun ada juga yang tiada rasa. Baginya semua sama, pagi adalah pagi untuknya mulai bekerja. Semoga kita menjadi bagian

Depok. Betapa banyak kebaikan yang terlupakan, tak terhitung anugerah yang tak terbalaskan, tak sedikit cinta yang disambut khianat. Sungguh perbuatan yang sering dikecam, namun sering pula dimain perankan, seperti hari

Depok. Lihatlah pagi begitu cerah, semoga setiap lafazh zikir yang menetes dari lisan melahirkan kesegaran, setiap ayat yang mengalir dalam benak menusuk hati membangunkan semangat, rasanya tak tak ingin kuhentikan

Depok. Tak kuasa jemari tuk lukiskan ungkapan hati, saat merasa betapa pagi begitu berarti, duhai lisan jangan berhenti tuk memuji-Nya, duhai waktu jangan kau berlalu tanpa arti, wahai hati jangan melemah dulu, biar

Depok. Satu lagi episode hari telah kita lalui, kini kita akan memulai episode berikutnya. Banyak warna yang kita isi, beragam bentuk telah kita ukir, ada senang ada sedih, ada manis ada pahit, ada senyum ada tangis,

Depok. Karena iman kita bertemu, karena Islam kita bersatu, dengan ikhlas kita berpadu. Simaklah indah ayat Allah SWT berikut, artinya:“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. setiap kali kilat itu

Rohimakumullah.Betapa sejuk udara pagi, tapi lebih sejuk hati yang basah tersiram dzikir. Alangkah cerah suasana pagi, namun tak secerah hati yang tersinar hidayah. Percayalah, sehebat kita menata cerahnya hati sehebat

Jepang. Lihatlah, rahmat Allah SWT terukir dalam indahnya pagi, semoga setiap lafazh yang terucap adalah buah dzikir dan tafakkur, mudah-mudahan setiap amal yang menghias adalah hasil tilawah dan tadabbur. Bila kita