Depok. Begitu segar udara pagi menghembus, membangunkan fitrah mengajaknya tuk bertahan terus, berdzikir dan berpikir agar setiap nafas yang terhembus menguatkan iman, melahirkan amal shaleh yang berganjar tak terputus.. semoga pagi ini menjadi saksi bahwa kita adalah hamba yang terpilih pandai bersyukur.
Masih kujelajahi lembaran mushaf, menelusuri rangkaian ayat, menguras hikmah menggapai ibrah. Allah SWT berfirman, artinya:
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah..” (Q.S. Al Baqoroh: 165)
ya Allah terima kasih Kau ingatkan kami bagaimana seharusnya memanage cinta..
Lembut belai cinta begitu kuat menjerat, geloranya mencoba mendobrak fitrah, belenggunya seolah memasung diri yang merdeka. Demi Allah, jika iman tak kuasa membingkainya niscaya cinta kita kepadanya akan menandingi cinta kita kepada Allah Ta’ala.
Lihatlah! Saat diri tergoda kemilau permata dunia ingatlah Allah SWT yang menciptakannya, tentu permata yang dijanjikannya di syurga jauh lebih menyilaukan mata. Kala diri terkulai lemah dan menikmati buai istirahat, bayangkanlah kepuasan istirahat di syurga setelah lelah beribadah di dunia, tentu sajian yang tersedia jauh lebih hebat nikmatnya. Saat nafsu syahwat menggoda maka ingatlah cantik paras jelita bidadari syurga, tentu lebih memuaskan jiwa..begitulah seterusnya iringi cinta syahwat dengan cinta iman.
Seharusnya tandingan-tandingan Allah SWT di dunia tak mampu menandingi-Nya, maka mengapa harus mensejajarkannya dengan Allah Ta’ala diberi cinta? Meskipun jalan kebaikan ini begitu terjal meluka, dan begitu pahit terasa akantetapi manis lezat kesudahannya lebih kekal terasa, maka istiqomahlah!
Tulis Komentar