Subhanallah, Walhamdulillah, Wala Ilaha Illallah, Allahu Akbar

Wala Haula Wala Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adhim

Depok. Kurang lebih empat pekan tidak bertemu dengan abah kiyai karena tugas kantor. Begitu melihat ada di masjid abah kiyai langsung mendekat dan memeluk, “Alhamdulillah ketemu lagi, ayo langsung ke rumah biasa ngopi kita” ujarnya. 

Dalam perbincangan ngopi pagi bersama abah kiyai selalu ada tholabul ilmi atau ngaji khusus empat mata yang membahas seputar asal-usul bacaan tasbih yang lengkap. Darimana awalnya, dari siapa asalnya, hingga tersusun tasbih yang lengkap. Abah kiyai menjelaskan satu persatu.

Ketika awal mula setelah Allah Taala menciptakan ‘Arasy maka para malaikat diperintahkan untuk memikulnya, saat dipikul para malaikat merasa berat memikulnya sehingga Allah Taala memerintahkan untuk membaca SUBHANALLAH. Ketika malaikat membaca subhanallah terus menerus ternyata menjadi ringan ‘Arasy itu. 

Nah intinya buat kita sebagai manusia manakala hidup ini merasa terbebani dengan urusan duniawi maka ucapkanlah yang banyak SUBHANALLAH niscaya akan terasa ringan membawa beban hidup ini. Sehingga para malaikat pun membaca SUBHANALLH sampai diciptakannya Nabi Adam AS.

Ketika Allah Taala menciptakan Nabi Adam AS setelah ditiupkan tuhnya tiba-tiba Nabi Adam AS bersin lantas ia mengucapkan ALHAMDULILLAH,  kemudian Allah Taala menjawab denngan YARHAMUKALLAHU, maka intinya setiap manusia yang mengucapkan Alhamdulillah maka Allah Taala akan memberikan rahmat. 

Ternyata para malaikat mendengar kalimat itu akhirnya mereka meanbahkan tasbihnya dengan kalimat SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH tanpa putus terus menerus hingga diciptakannya Nabi Nuh AS.

Ketika Allah Taala menciptakan Nabi Nuh AS, ia dihadapkan dengan kaumnya para pembuat dan penyembah patung, saat menghadapi kaumnya itulah Nabi Nuh AS selalu memohon pertolongan Allah Taala sehingga mendapatkan wahyu untuk menyampaikan kalimat tauhid LAA ILAHA ILLALLAHI. Maka Nabi Nuh AS pun menyampaikan ke kaumnya. 

Intinya setiap kita untuk senantiasa mengucapkan Laa ilaha illallh. Ternyata para malaikatpun mendengar kalimat itu sehingga malaikat selalu bertasbih dengan mengucapkan SUBHANALLAHU WALHAMDULILLAHI WALA ILAHA ILLALLAH hingga diciptakannya Nabi Ibrahim AS.

Ketika Allah Taala menciptakan Nabi Ibrahim AS, kemudian dikaruniai anak bernama Ismail AS yang akhirnya diperintahkan untuk disembelih / qurban, maka atas perintah Allah Taala Nabi Ibrahim AS melaksanakannya, saat mau disembelih itulah Allah Taala mengganti Ismail AS dengan seekor domba besar untuk disembelih, saat melihat itu Nabi Ibrahim AS langsung takbir dengan mengucapkan ALLAHU AKBAR. Intinya apapun perintah Allah Taala baik yang dianggap berat atau ringan kita ucapkan ALLAHU AKBAR.

Rupanya para malaikat menyaksikan dan mendengar ucapan nabi Ibrahim AS, sehingga para malaikat menambahkan kalimat tasbih itu dengan ucapan SUBHANALLHU WALHAMDULILLAHI WALA ILAHA ILLALLAHI ALLAHU AKBAR sampai kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ketika Nabi Muhammad SAW hadir hingga masa kenabiannya, Allah Taala memerintahkan malaikat Jibril untuk mendampinginya selama kehidupannya, hingga suatu masa, malaikat Jibril bercerita seputar bacaan tasbih para malaikat, dengan penjelasan malaikat Jibril itulah akhirnya Nabi Muhammad SAW mengucapkan LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYYIL ADHIIM, para malaikat lainnyapun mendengar ucapan itu, sehingga dilengkapilah kalimat tasbih tersebut dengan kalimat Subhanallahu Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu Akbar Wala Haula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyyil Adhim.

Intinya kita harus mendawamkan kalimat tasbih diatas agar kita diberikan kemudahan dan kelancaran dalam segala urusan hidup baik urusan duniawi dan ibadah kepada Allah Taala.

Saat ditanya, maaf ini abah kiyai dapat cerita ini kira-kira sumbernya darimana ya ? hehehe, atuh abah geh gak sembarang cerita atuh jang ustadz, ini ada di kitab Durratun Nasihin, halaman 198, majlis yang ke 53. Barokallahu abah.