081286968485

Merawat Cinta Oleh : Dr. Hasanudin Motivator Religi & CEO Menara Wisata Travel

$rows[judul]

Bukankah kening ini telah terbiasa tersungkur dalam sujud berkepanjangan. Lisan ini selalu basah dengan dzikir doa dan tilawah. Kerongkongan dan lambung ini telah terlatih lapar dan haus dalam ibadah. Tidakkah itu merajut hati dalam cinta? Masihkah balut cinta itu kuat terasa, ataukah mungkin perlahan terancam sirna?

Tak seperti cinta syahwat duniawi. Sungguh, merajut cinta suci jauh lebih sulit daripada menghancurkannya. Pintalan benang cinta itu kini telah menjadi pakaian taqwa. Akankah kita memakainya atau menyimpannya hingga usang tak berguna?

Bukankah cinta membuat tenggelam pelakunya. Bukankah tak ada yang rela cintanya sirna, apalagi seputih sebening dan sefithri cinta Illaahi.

Tumit yang bengkak-bengkak lantaran sholat malam yang berkepanjangan. Cacian makian hinaan orang tak lagi melukai hati. Pengorbanan menjadi candu, penderitaan menjadi madu perjuangan. Demikiankah bila cinta telah berlabuh?

angan dulu tertipu dengan pakaian kemenangan. Karena perjuangan itu baru dimulai. Lihatlah belenggu syaitan telah lepas. Bila Cinta Illahi pembinaan saatnya jihadun nafs dibuktikan. (*)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)