Depok. Sungguh, tak sanggup kuungkap dengan kata indahnya karunia pagi, itu pula yang membuatku tuk tak berhenti bersyukur. Sepenuh harapan kita hari ini, lampiaskanlah syukur terindah, sebab janji-Nya tak akan salah, bagi siapa yang nikmatnya ingin ditambah..
Sudilah kiranya kita tambah menu sarapan kita, sebait ayat yang akan melezatkan segalanya, Allah SWT berfirman, artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Q.S. Al Baqoroh: 172).
Terima kasih ya Allah, kau tunjukan kami bagaimana cara bersyukur, yaitu dengan menggunakan yang baik-baik dari rezeki yang Kau beri. Tidakkah kita sadari betapa alpanya diri, sesuap makanan seteguk air yang tertelan sering tak terkontrol, baikkah ia untuk diri?, betapa syahwat sering lebih mendominasi daripada syukur yang menjadi motivasi. Padahal keduanya dapat berjalan seiringan, syukur bersama syahwat adalah ni’mat, namun syahwat tanpa syukur bisa berakhir laknat.
Sebaik-baik makanan adalah yang menyehatkan badan dan melahirkan ketaatan. Bilakah beratnya ibadah yang kita lakukan, tumpulnya hati khsyu’ di hadapan-Nya, dan dangkalnya fikiran menyingkap hikmah, serta sempitnya rezeki yang kita terima adalah buah dari syukur yang dilalaikan? Na’udzu billah.. mari sahabat tingkatkan kewaspadaan.
Tulis Komentar