Depok. Akromakallahu bit taqwaa. Selalu ada cara untuk mengenal Allah SWT, memberikan gizi pada hati, mengenalkannya kepada Sang Pencipta agar ia segera berdzikir mengagungkanNya dan mensucikanNya, kemudian mendapatkan ketenanganNya..
Siapakah yang akan mau mengambil pilihan kebaikan jika setelahnya mendapatkan keburukan, siapa yang mau menyambut seruan “kemarilah kau bersenang-senang sesaat sebelum kau akan disiksa!” bandingkan dengan seruan “sabarlah kau sejenak sebentar lagi waktunya bersenang-senang!” manakah dua seruan tersebut yang patut disambut?
Betapa banyak orang yang mau bersusah-susah makan seadanya, demi keberlangsungan hidup, demi masa depannya untuk membeli rumah tempat tinggal, biaya pendidikan, dan lainnya. Betapa banyak orang yang rela berkeringat kepanasan demi mendapatkan sedikit uang, betapa banyak yang rela berangkat kerja pagi buta dan pulang tengah malam demi mendapatkan uang harapan, begitulah potensi yang telah Allah SWT tanamkan dalam diri manusia..
Akankah kita takluk dihadapan syaitan yang merayu agar kita tidak bersabar di dunia demi akhirat? Sedikit kesulitan demi kebahagiaan yang berkepanjangan? mengapa kita begitu tegar untuk mendapatkan secuil dunia, sementara tidak bersabar meraih segunung kebahagiaan?
Renungkanlah sahabat! dan temukan jawabannya…
Disarikan dari Q.S. Al Qiyaamah (75): 20-21
Tulis Komentar