081286968485

Menanti PenyesalanOleh : Dr. Hasanudin Motivator Religi & CEO Menara Wisata Travel

$rows[judul]

Semoga keadaanmu secerah pagi hari ini..

Sungguh, setiap memasuki detik waktu yang baru, hati yang bersih senantiasa mengintai peluang kebaikan, sementara hati yang kotor lebih menikmati kotoran yang menutupi daripada kebaikan yang ada dibaliknya. Sahabat, jangan sia-siakan peluang kebaikan di hadapan, raihlah segera sebelum ia luput..!

Orang beriman memandang pekerjaan sebagai ibadah. Ia bukan hanya sekedar menunggu turunnya gaji. Lihatlah betapa banyak pekerjaan yang luput lantaran banyak menanti, tetapi gaji tetap akan turun meskipun prestasi kerja minim, namun bagi orang yang beriman akan mendapat dua keuntungan, yaitu prestasi amal dan gaji bulanannya, belum lagi keberkahan yang akan Allah swt limpahkan..

Allah Swt menggambarkan mental orang-orang yang malas, atau kufur yang terjebak dengan dunia. Ia berani korbankan akhiratnya dengan dunia demi mempercepat waktu menuai gaji. Lalu ia berharap saat malaikat datang akan menurunkan azab ia akan bertaubat atau berharap Allah Swt akan mengampuni kelalaiannya, padahal saat itu ia baru faham bahwa penantiannya adalah sebuah penyesalan, penantian yang meluputkan peluang kebaikan hakikatnya adalah menanti penyesalan. Sebaliknya, peluang kebaikan yang termanfaatkan selalu melahirkan kepuasan.. tapi mengapa manusia lebih banyak menanti penyesalan daripada meraih kepuasan? (Inspirasi dari Q.S. Al An’am: 158)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)