Banten. "Hidup itu perjuangan. Berjuanglah untuk hidup". Itulah nasihat yang pernah disampaikan Seorang kiyai saat mengajak ngobrol sambil ngopi. Kehidupan dimana saja kita berada akan menghadapi tantangan, di

Depok. Semoga Allah Swt membantu urusan kita, Tak ada keuntungan sebesar waktu yang dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, tak ada kerugian melebihi waktu yang tersia-siakan tanpa manfaat dunia dan akhirat, tak

Semoga keadaanmu secerah pagi hari ini..Sungguh, setiap memasuki detik waktu yang baru, hati yang bersih senantiasa mengintai peluang kebaikan, sementara hati yang kotor lebih menikmati kotoran yang menutupi daripada

Bandara Soekarno Hatta. Derap langkah mulai terlihat satu per satu dari kaki para jamaah umroh yang baru kembali dari Arab Saudi dan Turkiye, hati kami merasa bahagia dengan kembalinya para jamaah lengkap dan sehat

DEPOK. Sederet tugas terus menguras energi, setumpuk aktifitas mulai membuat kita sibuk, tetaplah mehiasi pagi penuh arti, teruslah memupuk prestasi, jangan pernah berhenti tuk memahami dan mengendalikan

Turki. Hari berganti kembali, semoga yang terlewat menjadi nasihat, dan kesempatan yang diberi kembali menjadi bukti bahwa kita serius memperbaiki. Sungguh, bila kita telusuri setiap gerak, setiap sikap akan

Memiliki hati yang lembut adalah harapan setiap orang. Dengan kelembutan hati akan memiliki sifat rendah hati dan tidak sombong. Selain itu orang yang lembut hatinya memiliki rasa empati yang tinggi dan selalu peduli

Hotel Bumi Wiyata. Perjalananku menuju Hotel Bumi Wiyata Kota Depok adalah dalam rangka mengikuti manasik umroh yang dilaksanakan Travel Haji dan Umroh Menara Wisata.Disitulah aku dipertemukan dan berkenalan dengan

"Merupakan suatu kehormatan, kebahagiaan dan rasa syukur bagi kami dapat berangkat untuk menunaikan ibadah umroh bersama yang difasilitasi TRAVEL MENARA WISATA, sebetulnya banyak travel yang menawarkan  dan

Ku masih berpikir, merenungkan rangkaian ayat yang terlantun indah, sudahkah ia berfungsi sebagai petunjuk, membimbing langkah menerangi jalan menenangkan hati.. apakah hati tertutupi dosa, ataukah diri yang tak mau