Maha Suci Allah SWT yang telah banyak memberi kita kemudahan. saat tubuh lelah Dia kantukkan kita sehingga mudah beristirahat. Saat hendak beraktivitas Dia hadirkan pagi disertai hangat mentari tuk menyemangati. Saat

Meski sederet tugas dan kegiatan telah mulai menyibuki, walau segudang persoalan telah berdatangan menjajah diri, tetaplah berjuang menundukkan diri melafazh dzikir, menerjemahkan tugas sebagai ibadah, menghadirkan

Makkah. Mari merenung sejenak di etape pijakan hidup.., sebentar saja, sebelum memulai segala sesuatunya.. renungan kejujuran yang dapat melunakan kerasnya hati, membuka belenggu kunci qolbu, menjernihkan nurani yang

Menit demi menit berlalu sambil kutatapi kebaikan apa yang telah kuperbuat di pagi ini, Satu persatu langkah yang tertapaki kucoba hiasi dengan lafazh dzikir dan tafakkur, berharap segudang iman segunung taqwa dapat

Lihatlah bumi teduh ternaungi, kicau burung bersahut memecah sunyi, jangan hentikan dulu lafazh zikirmu, biarkan iramanya menghias pagi, jangan beranjak dulu kakimu sebelum petunjuk mengarahkan kemana jalan

Kita berpindah dari waktu ke waktu, satu aktifitas ke yang lainnya. Biarkan mata liar mencari peluang iman, bertambah taqwa harus jadi pilihan, sebab kesempatan tak perduli kepada mereka yang lengah, peluang tak butuh

Tak terbayangkan kesibukan di pagi hari, ada emosi meluap tak terkendali, amarah memuncak merusak jatidiri. Segala puji bagi-Mu ya Allah, Pagi-Mu menguatkan langkah, mengokohkan sabar,  dan menjernihkan pikiran..Mari

Hirup udara pagi nan menyegarkan, berjuanglah agar setiap butir embunnya menambah iman, hembus sejuk anginnya menguatkan keyakinan, teduh pemandangannya menenangkan kegelisahan. Kuharap serakan hidayah terhimpun

Indah pagi menghias alam, menyejukkan pandangan, menyegarkan raga, menenangkan jiwa. Berjuanglah agar mata dapat meneropong ni'mat, raga tersiram semangat, dan hati tersentuh nasihat. Supaya tugas hari ini tertunai

Sempurnakan cerahnya pagi dengan syukur diri, lengkapi sejuknya dengan fitrah ilahi, dan luapkan semangatnya dengan azzam di hati. Seperti ayam yang telah berkokok sejak fajar dan burung berkicau menyambut mentari,